Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak

Dokter: Tes ANA tak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak

Seorang dokter spesialis penyakit dalam, dr. Lita, mengatakan bahwa tes ANA (Anti-Nuclear Antibody) tidak perlu diulang jika diagnosis lupus sudah tegak. Tes ANA adalah sebuah tes darah yang dilakukan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap sel-sel inti sel tubuh. Tes ini sering digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit autoimun seperti lupus.

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Gejala lupus bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit, nyeri sendi, hingga gangguan pada organ dalam seperti ginjal dan jantung. Diagnosis lupus biasanya didasarkan pada gejala klinis, riwayat medis pasien, serta hasil tes laboratorium seperti tes ANA.

Menurut dr. Lita, jika diagnosis lupus sudah dipastikan berdasarkan gejala klinis dan hasil tes laboratorium lainnya, maka tes ANA tidak perlu diulang. “Tes ANA sebenarnya tidak spesifik untuk lupus, karena antibodi ini juga bisa ditemukan pada penyakit autoimun lainnya atau bahkan pada individu yang sehat. Oleh karena itu, hasil tes ANA perlu dipertimbangkan bersamaan dengan gejala klinis dan riwayat medis pasien untuk membuat diagnosis yang akurat,” jelas dr. Lita.

Namun, dr. Lita juga menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter spesialis jika ada keraguan mengenai diagnosis lupus. “Jika ada gejala yang mengarah pada lupus, seperti ruam kulit yang tidak sembuh-sembuh atau nyeri sendi yang persisten, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan jika perlu, tes diagnostik lainnya untuk membantu menegakkan diagnosis dan merencanakan pengobatan yang tepat,” tambah dr. Lita.

Dengan demikian, tes ANA memang merupakan salah satu tes yang penting dalam mendiagnosis lupus. Namun, hasil tes ini perlu dipertimbangkan secara holistik bersamaan dengan gejala klinis dan riwayat medis pasien untuk membuat diagnosis yang akurat. Jika diagnosis lupus sudah tegak, maka tes ANA tidak perlu diulang dan fokus harus diberikan pada pengelolaan gejala dan pengobatan yang tepat.