Pekerja shift malam rentan terkena diabetes dan obesitas
Pekerja shift malam rentan terkena diabetes dan obesitas
Pekerja shift malam adalah orang-orang yang bekerja pada malam hari, yang biasanya mulai dari pukul 22.00 hingga pukul 06.00. Pekerja shift malam ini biasanya bekerja di sektor layanan kesehatan, pabrik, transportasi, dan lain-lain. Namun, pekerja shift malam juga rentan terkena penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association, pekerja shift malam memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 daripada orang yang bekerja pada jam kerja reguler. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola tidur dan pola makan yang tidak teratur. Pekerja shift malam cenderung makan makanan cepat saji atau makanan tinggi lemak dan gula untuk mengatasi rasa lapar saat malam hari. Konsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko terkena obesitas.
Selain itu, pekerja shift malam juga cenderung kurang tidur karena terganggu oleh perubahan pola tidur. Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka risiko terkena diabetes semakin tinggi.
Untuk mengurangi risiko terkena diabetes dan obesitas, pekerja shift malam perlu menjaga pola makan dan pola tidur yang sehat. Pekerja shift malam sebaiknya mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tinggi. Hindari makanan tinggi lemak dan gula serta makanan cepat saji. Selain itu, pekerja shift malam juga perlu menjaga pola tidur yang teratur dan cukup untuk menghindari gangguan metabolisme tubuh.
Dalam menghadapi risiko diabetes dan obesitas, penting bagi pekerja shift malam untuk selalu memeriksakan kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dari dokter. Dengan menjaga pola makan dan pola tidur yang sehat, pekerja shift malam dapat mengurangi risiko terkena diabetes dan obesitas serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.