Pakar bantah kemasan AMDK berbahan polikarbonat sebabkan anak autis

Pakar kesehatan menepis klaim bahwa kemasan air minum dalam kemasan plastik polikarbonat dapat menyebabkan autisme pada anak. Menurut mereka, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat mendukung klaim ini.

Beberapa orang percaya bahwa zat kimia yang terkandung dalam plastik polikarbonat, seperti bisphenol A (BPA), dapat berpengaruh pada perkembangan otak anak dan menyebabkan gangguan neurologis seperti autisme. Namun, pakar kesehatan menegaskan bahwa klaim ini tidak didukung oleh penelitian yang dapat dipercaya.

Menurut Dr. Widya Kusuma, seorang pakar kesehatan anak, faktor-faktor genetik dan lingkungan memiliki peran yang lebih besar dalam perkembangan autisme daripada penggunaan kemasan air minum dalam polikarbonat. “Autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks dan multifaktorial. Sementara polikarbonat dan BPA mungkin memiliki efek kesehatan yang merugikan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan autisme,” ujarnya.

Dr. Widya juga menambahkan bahwa konsumsi air minum dalam kemasan plastik polikarbonat tidak memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan anak, selama tidak melebihi batas yang aman. “Penting untuk memperhatikan asupan BPA dan bahan kimia lainnya dalam plastik, namun tidak perlu panik atau khawatir berlebihan. Yang terpenting adalah mengonsumsi air minum yang aman dan sehat untuk tubuh,” katanya.

Sebagai orangtua, penting untuk selalu memilih produk yang aman dan terpercaya untuk anak-anak. Namun, klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan informasi yang akurat dan berdasarkan fakta dapat membantu kita membuat keputusan yang terbaik untuk mereka.